Panduan Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
I. TATA TULIS
Proposal karya tulis ilmiah/Judul skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.
- Bagian awal
Terdiri dari :
- Lembar Judul
- Lembar Persetujuan calon pembimbing
- Daftar isi
- Bagian Utama
Terdiri dari beberapa bab, yang minimal sistematikanya sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab pertama ini terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian .
- Latar belakang: memuat fakta-fakta relevan sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian, serta alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik dan penting untuk diteliti. Di dalam latar belakang dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian ataupun pengalaman pribadi yang terkait dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang kokoh.
- Rumusan masalah: merupakan pernyataan mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dalam latar belakang. Rumusan masalah dinyatakan dalam · bentuk kalimat deklaratif atau kalimat tanya yang tegas.
- Batasan masalah: memuat kondisi atau ruang lingkup sehingga permasalahan yang akan diteliti/ dibahas agar tidak sampai melebar/ meluas.
- Tujuan penelitian: harus menyebutkan secant spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.
- Manfaat penelitian: menyatakan harapan penulis baik teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis berkaitan dengan pengembangan ilmu, sedangkan manfaat praktis berhubungan langsung dengan pengguna untuk menunjang pembangunan.
Bab II : Landasan Teori/Kerangka Teoritis
Terdiri dari empat hingga enam halaman. Berisi bahanbahan kepustakaan yang disajikan dalam landasan teori. Hendaknya relevan dengan permasalahan penelitian /penulisan. Landasan teori berfungsi menajamkan masalah, mempelajari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan, apa yang telah dihasilkan oleh peneliti/ penulis sebelumnya, dan sekaligus untuk menghindari pengulanganpengulangan yang tidak perlu dan menghindari kesalahan yang dihadapi oleh peneliti/ penulis sebelumnya.
Sajian landasan teori dapat juga menganalisis perkembangan ilmu/ basil-basil penelitian dalam jurnal ilmiah yang relevan dengan lingkup penelitian/penulisan.
Bahan landasan teori dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks,makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan resmi pemerintah dan lembaga lain. Catatan kuliah ataupun penuntun praktikum seyogyanya tidak dipergunakan sebagai acuan.
Bab III: Metodologi Penelitian/Kerangka pikir/Pelaksanaan
Biasanya berisi metode yang digunakan serta rancangan kerangka berpikir dari skripsi yang akan dibuat.
Juga berisi gambaran rancangan (flowchart, storyboard, layout) yang akan dibuat sehingga mahasiswa dianggap menguasai materi dan sudah siap untuk lanjut ke pembuatan penelitian.
- Bagian Akhir
Terdiri dari :
- Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat sumber-sumber yang digunakan sebagai acuan nyata oleh penulis dalam menulis KTIS. Sumber-sumber tersebut dapat terdiri dari: jumal dan majalah ilmiah, buku teks, prosiding, abstrak dari suatu tulisan, karya tulis ilmiah, dan sumber lainnya yang relevan dengan KTIS yang ditulis.
- Tabel dan Gambar
- Tabel
Nomor tabel yang diikuti dengan judul, ditempatkan simetris di atas tabel, tan pa diakhiri dengan titik. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga tidak memungkinkan diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan, tabel juga dilengkapi header dan dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan pada tepi kiri atas naskah, tanpa judul.
-
- Gambar
Grafik, diagram, monogram, foto, peta, sketsa, serta gambar, dan gambar teknik semuanya disebut sebagai gambar. Nomor gambar yang diikuti dengan teks-nya, diketik simetris pada kertas naskah dan diletakkan di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan titik, Gambar harus ditempatkan pada satu halaman, tidak boleh dipenggal, dan letaknya harus simetris. Keterangan gambar diletakkan pada bagian-bagian yang lowong dalam gambar atau di bawah gambar yakni setelah judul gambar. Apabila gambar tersebut diambil dari suatu pustaka, rnaka dituliskan nama penulis, tahun publikasi dalam tanda kurung dan dituliskan di belakang judul garnbar.
II. FORMAT PENGETIKAN
Kertas yang digunakan harus berwarna putih berukuran A4S (21 Smm x 297mm) dengan berat 70 atau 80 gr/m2. Lembar pembatas bab tidak diperkenankan.
Batas pengetikan 4 ( empat) cm dari sisi kiri kertas; batas sisi kanan, sisi bawah, dan sisi atas adalah 3 (tiga) cm. Margin ini tidak termasuk nomor halaman. Tidak diperkenankan menggunakan header dan atau footer.
Naskah KTIS diketik rapih dengan komputer. Dianjurkan untuk memakai jenis huruf Times New Roman berukuran huruf 12. Judul sub-bab diketik cetak tebal di pinggir sisi kiri halaman dengan huruf pertama pada setiap kata diketik dengan kapital selain kata sambung. Judul anak sub-bab diketik mulai dari pinggir sisi kiri halaman dan diberi garis bawah. Hanya awal kalimat yang huruf kapital.