Universitas Padjajaran diketahui lagi bersiap untuk kembali membuka kegiatan perkuliahan di kampusnya menyambut datangnya generation new everyday.
Nah, informasi ini tentu patut disimak buat kalian para mahasiswa Unpad yang bentar lagi bakal balik lagi berkegiatan di kampus.
Sebelum kegiatan perkuliahan dinilai bisa kembali terlaksana seperti sedia kala, Universitas Negeri di Bandung itu kabarnya bakal mematangkan skenario khusus untuk berkegiatan di kampus secara aman dan bebas dari corona.
Dalam sesi sosialisasi "Tatanan Pandemi Covid-19 dan Arah Kebijakan Unpad" through Zoom Jumat (5/6), Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan bahwa skenario new everyday berkegiatan di kampus bakal tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang ditetapkan Gugus Tugas Covid-19 nasional maupun Satuan Tugas Covid-19 Unpad.
Seperti dilansir dari Kompas.Com, kabarnya ayat kursi ada tiga tahap yang telah dan sedang ditempuh kampus Unpad untuk bisa kembali beroperasi dan mewujudkan tatanan everyday yang baru secara layak di tingkat kampus.
Tahap pertama adalah masa "Disrupsi Tanggap Covid-19 (Level C)" dari Maret hingga Juli 2020, di mana Unpad menutup sebagian besar aktivitas di kampus dan mengganti metode pembelajaran dengan menggunakan bold.
Kemudia Unpad mulai bersiap masuk ke tahap selanjutnya atau "level b" mulai Semester Ganjil 2020/2021.
Pada tahap ini, jika pandemi nggak makin buruk, akses kampus dibuka secara terbatas dengan fasilitas seperti laboratorium kembali dibukan dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
Sementara, pendidikan profesi dan pascasarjana akan dibuka terbatas dengan perkuliahan dilakukan secara tatap muka ataupun bold.
"Pada level B kita melatih perubahan perilaku, perubahan cara, dan sikap produktif tetapi tetap aman dan sehat," kata Prof. Rina.
Jika situasi membaik, barulah diterapkan fase "Tatanan Kampus Baru" atau "Level C" di mana kampus dibuka sepenuhnya.
Sivitas akademika kembali ke kampus dengan protokol kesehatan yang ketat dan perilaku regular baru dengan layanan pendidikan tetap menggunakan metode kombinasi atau blended gaining knowledge of antara daring dan tatap muka.