Mahasiswa Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19 ke Kampus
Home › Forums › Kegiatan Kemahasiswaan › Mahasiswa Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19 ke Kampus
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 4 years, 4 months ago by admin.
-
AuthorPosts
-
June 28, 2020 at 5:04 pm #1418adminKeymaster
Sambut new normal, poly kampus bikin skenario perkuliahan. Termasuk Universitas Gadjah Mada ( UGM) yg udah menyiapkan skenario New Normal kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2020/2021 yg akan dijalankan di tengah pandemi Covid-19.
Skenario ini disusun berdasarkan pada prediksi kapan corona berakhir pada Indonesia & mulai bisa menjalani hayati normal yg dirilis sang Lembaga Biologi Molekuler Ejikman, UGM, UI, Singapore University of Technologi and Design, dan pemerintah.
“Berangkat menurut prediksi para pakar tersebut, UGM merogoh satu kebijakan yakni skenario moderat pesimistik. Menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam darurat Covid-19 dalam Juli-Desember 2020,” terang Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, & Kemahasiswaan UGM, Prof. Djagal Wiseso Marseno seperti dikutip berdasarkan halaman UGM.
Dari prediksi kelima institusi tadi diperoleh 3 perdiksi besar yang bersifat optimistik, moderat, & pesimistik kapan Covid-19 akan berakhir di tanah air. Prediksi optimistik memperkirakan Covid-19 mulai mereda pada bulan Mei-Juni 2020.
Sementara, prediksi moderat memperkirakan Covid-19 akan berakhir dalam Juli-September 2020.
Sementara prediksi pesimistik memperikrakan wabah Covid-19 baru akan berakhir pada bulan Desember 2020.
Berikut skenario aktivitas belajar mengajar di UGM tahun ajaran 2020/2021.
1. Kegiatan Penerimaan Mahasiswa UGM
Djagal menyebutkan buat aktivitas penerimaan mahasiswa baru (PMB) dimulai dalam bulan Juni 2020 secara bertahap. Beberapa jalur ujian masuk yg dibuka UGM adalah ujian tulis berbasis komputer (UTBK), International Undergraduate Program (IUP), dan ujian tulis (UTUL).
Pelaksanaan UTBL dan UTUL akan dilakukan secara luring atau tatap muka yg dilaksanakan pada kampus UGM. Sedangkan tes IUP dilaksanakan secara daring.
2. Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB)
Jagal berkata PPSMB nantinya akan diselenggarakan secara daring dalam 7-12 September 2020.
Demikian jua dengan kegiatan perkuliahan jua masih akan dilakukan secara daring mulai September hingga Oktober 2020.
Lalu, akan berubah jadi sistem luring (tatap muka) pada November-Desember 2020.
“Untuk kuliah luring sifatnya buat pendalaman lantaran materi sebenarnya sudah disampaikan secara daring,” jelasnya.
3. Kegiatan belajar mengajar secara bertahap
Djagal mengungkapkan UGM menerapkan kebijakan gradual repopulation dalam mahasiswa di semester I tahun ajaran 2020/2021.
Kebijakan ini mengatur mahasiswa buat pulang menjalani kegiatan belajar mengajar pada kampus secara bertahap.
“Kita mulai pada bulan Juni-Agustus 2020 membuka kampus hanya untuk mahasiswa yang menjalankan riset dan tugas akhir. Saat beraktivitas di kampus ucapan idul adha pula harus mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak serta nggak berkerumun,” urainya.
Adapun asumsi populasi mahasiswa yang akan melaksanakan aktivitas riset dan tugas akhir di kampus adalah 25 persen berdasarkan populasi mahaisswa S1, 50 % populasi mahasiswa S2, & 30 persen mahasiswa S3.
Memulai tahun ajaran baru di Bulan September-Oktober 2020 perkuliahan masih dilakukan secara daring.
“apabila riset & tugas akhir belum selesai, mahasiswa mampu melanjutkan menjalaninya pada kampus dalam semester selanjutnya,” ujarnya.
Pengampu kuliah daring dilakukan oleh dosen senior dan dosen junior. Selanjutnya, dalam awal November 2020, baik mahasiswa lama maupun baru diijinkan masuk kampus buat menjalani kuliah luring menggunakan membawa SK Bebas Covid-19.
“Jadi, pada bulan November-Desember 2020 diperkirakan populasi mahasiswa yg menjalani riset, tugas akhir, dan kuliah luring sebesar 100 persen dari populasi baik buat mahasiswa S1, S2, juga S3,” paparnya.
4. Bawa Surat Bebas Covid-19
Djagal menekankan bahwa sebelum pulang ke UGM, mahasiswa diminta buat melakukan tes bebas Covid-19 berdasarkan puskesmas dari mahasiswa.
Surat warta sehat bebas Covid-19 tadi dibawa buat keamanan pada perjalanan. Selain itu, mahasiswa jua diperlukan berkomunikasi menggunakan dosen pembimbing terkait rencana aplikasi riset pada kampus.
Setelah sampai di UGM, mahasiswa diminta buat mengisi SSO Simaster, kemudian melakukan cek kesehatan pada klinik GMC, mendaftar ke Asem Kranji, dan mendaftar masuk ke laboratorium departemen atau fakultas.
5. Penyiapan wahana prasarana
Ketua Satgas Covid-19 UGM, Dr. Rusatmadji, mengatakan dalam rangka menyambut kedatangan mahasiswa kembali belajar di kampus, UGM telah menyiapkan sarana & prasarana yg mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.
Diantaranya menyediakan tempat cuci tangan pada lingkungan kampus, pemasangan baner, petugas yang terus menyosialisasikan buat jaga jarak & lainnya.
“Kita akan lakukan asesemen beserta fakultas buat mempersiapkan kuliah luring November mendatang. Kita kaji apa saja yg perlu dilakukan dan dibutuhkan agar kuliah luring berjalan sesuai protokol kesehatan,”jelasnya.
Sementara dari sisi kesehatan, UGM jua mendukung upaya aplikasi rapid tes melalui klinik kampus GMC. Rapid tes ini diperuntukan bagi mahasiswa yg memiliki gejala Covid-19.
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.