Sistem Pembelajaran

Si tou timou tumou tou, yang berarti manusia lahir untuk memanusiakan manusia lain,merupakan falsafah hidup pahlawan nasional Indonesia asal Sulawesi Utara, Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi (1890-1949), yang diadopsi menjadi filosofi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan di Universitas Sam Ratulangi.

Filosofi ini terkomunikasikan dengan baik kepada stakeholder dan mahasiswa, hingga seluruh sivitas akademika di Unsrat termasuk di Prodi ilmu perairan yang ditandai dengan terbentuknya image Unsrat sebagai kampus tumou tou atau kampus memanusiakan manusia.

Prodi ilmu perairan mengimplementasikan konsep pembelajaran seumur hidup sesuai dengan filosofi sitou tumou tou atau manusia lahir untuk memanusiakan manusia lain, yang menjiwai layanan pendidikan prodi kepada mahasiswa dan stakeholder.  Dalam pelaksanaannya, prodi ilmu perairan membekali mahasiswa dengan beban kuliah yang bersifat praktek langsung di lapangan yang memungkinkan mahasiswa dapat memahami dan berinovasi memberikan jawaban atas berbagai dinamika permasalahan yang ditemui di masyarakat sehari hari yang merupakan esensi dari konsep pembelajaran seumur hidup.

Program studi S2 Ilmu Perairan saat ini menjalankan kurikulum 2020 yang sebelumnya mesih menggunakan kurikulum 2015. Untuk kurikulum 2020 jumlah SKS yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa berjumlah 36-39 SKS. Kurikulum ini dievaluasi secara berkala dalam waktu 5 tahun. Untuk melihat kurikulum yang sedang berlaku dapat diakses dalam portal Inspire Unsrat dan masuk dalam akun manajerial Ketua Program Studi S2 Ilmu Perairan. Contoh seperti dibawah ini.